Adsorpsi Gas CO2 Menggunakan Kapur Tohor, Arang Aktif Dan Zeolit Pada Kendaraan Bermotor Roda Dua

Rifai Ramli, Andi Suryanto, Syamsuddin Yani

Abstract

Pemanasan global yang terjadi akibat emisi gas rumah kaca merupakan salah satu persoalan yang menjadi perhatian dunia secara luas dalam dekade terakhir. Berbagai upaya pengendalian emisi gas CO2 yang menjadi komponen utama gas rumah kaca telah banyak diupayakan dan diteliti, antara lain penggunaan teknologi zero emission dan pengendalian gas CO2 pada sumber emisi. Penelitian ini difokuskan pada upaya pengurangan kandungan CO2 dari gas buang kendaraan bermotor roda dua dengan metode adsorpsi menggunakan 3 jenis adsorben (kapur tohor, arang aktif, dan zeolit), dengan variasi massa adsorben 50 gram, 100 gram, dan 150 gram. Selain itu dilakukan juga pengamatan daya adsorpsi dari campuran ketiga jenis adsorben tersebut dalam berbagai komposisi. Pengukuran emisi dilakukan sebelum dan setelah penggunaan adsorben menggunakan flux 4005 infrared multigas analyser pada menit ke 1, 5, 10, 15 dan 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adsorpsi maksimal terjadi pada berat 150 gram dan menit ke 10 untuk setiap jenis adsorben. Adsorben yang paling besar daya adsorpsinya adalah kapur tohor yaitu 30,68% kemudian zeolit sebesar 28,94% dan yang paling kecil adalah arang aktif sebesar 27,45%. Komposisi campuran adsorben yang paling besar daya adsorpsinya adalah perbandingan 1 : 1 : 1 (K1Z1A1) dengan daya adsopsi CO2 sebesar 27,61%.

Keywords

emisi karbon dioksida, adsorpsi, adsorben, kapur tohor, arang aktif, zeolit.

Full Text:

PDF

References

Apriyanti, E., 2012. Adsorpsi CO2 Menggunakan Zeolit : Aplikasi Pada Pemurnian Biogas. Dinamika Sains, vol. 10, No. 22.

Asmi, U., Hanifah, T.A. dan Anita, S., 2015. Potensi Arang Aktif dari Tulang Kambing Sebagai Adsorben Ion Tembaga, Timbal, Nitrat, dan Sianida dalam Larutan.JOM FMIPA, Vol. 2,No. 1 : 152–162.

Badan Pusat Statistik, 2017. Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenis, 1949 -2016.

https://www.bps.go.id/statictable/2017/11/23/1981/produksi-kendaraan-bermotordalam-negeri-unit-2000-2016. html. Diakses 28 Januari 2018.

Bkour, Q., Faqir, N., Shawabkeh, R., Ul-hamid,A.,Bart, H. 2016. Synthesis of a Ca / Naaluminosilicate from kaolin and limestone and its use for adsorption of CO2. Biochemical Pharmacology, Vol. 4, No.1: 973–983.

Earth System Research Laboratory, 2018. Recent Global Monthly Mean CO2. https://www.esrl.noaa.gov/gmd/ccgg/trends/global.html. Diakses 17 Januari 2018.

Khaedar, R., 2012. Penggunaan Pelet Kombinasi Kapur Tohor (CaO) dan Serbuk Gergaji untuk Menangkap Karbon Dioksida (CO2) pada Biogas. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Mahendra, S., Qomaruddin, M. dan Mulyahati, M.Y., 2017. Studi Penyaringan Emisi pada Knalpot Sepeda Motor dengan Briket Arang Batok Kelapa.Traksi, Vol. 17 No. 2 : 1–7.

Mt, A. dan Yusup, S., 2011. Enhancement Of Calcium Oxide ( CaO ) For Carbon Dioxide ( CO2 ) Capture.Canadian Journal of pure & applied sciences, Vol. 5, No.1 : 1391–1397.

Patel, P., 2012. A Cheap Trick Enables EnergyEfficient Carbon Capture. , https:///www.technologyreview.com/s/508051/a-cheap-trick-nablesenergy-efficient-carbon-capture/. Diakses Januari 2018.

PL, A.F.,M, W., Juliastuti, S.R., dan Hendrianie, N. 2012. Penurunan Kadar CO2 dan H2S Pada Biogas dengan Metode Adsorpsi Menggunakan Zeolit Alam. Jurnal Teknik Pomits, Vol. 1, No. 1: 1–5.

Pusat Data dan Informasi Energi dan Sumber Daya Mineral, 2012. Kajian Emisi Gas Rumah Kaca Sektor Transportasi, Jakarta.

Pusat Sumber Daya Geologi, 2014. Executive Summary Pemutakhiran Dan Neraca Sumber Daya Mineral Status 2014, Jakarta.

Samiaji, T., 2011. Gas CO2 di Wilayah Indonesia. Berita Dirgantara, Vol. 12, No. 2 : 68–75.

Siregar, Y.D.I., Heryanto, R., Riyadhi, A., Lestari, T.H., dan Nurlela ., 2015. Karakterisasi Karbon Aktif Asal Tumbuhan dan Tulang Hewan Menggunakan FTIR dan Analisa Kemometrika. Jurnal Kimia Valensi, Vol. I, No. 2 : 103–106.

Supriadi, A.,Oktaviani, K., Kencono, A.W., Prasetyo, B.E., Kurniasih, T.N., dan Sunaryo, F.K., 2016. Data Inventory Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) Sektor Energiedisi 1., Jakarta: Pusat Data dan Teknologi Informasi Energi dan Sumber Daya Mineral Kementerian ESDM.

Widyastuti, A., Sitorus, B. dan Jayuska, A., 2013. Karbon Aktif Dari Limbah Cangkang Sawit Sebagai Adsorben Gas Dalam Biogas Hasil Fermentasi Anaerobik Sampah Organik. Jurnal Kimia Katulistiwa (JKK), Vol. 2, No. 1: 30–33.

Yu, C.-H., Huang, C.-H. dan Tang, C.-S., 2012. A Review of CO2 Capture by Absorption and Adsorption.Aerosol and Air Quality Research, Vol. 12 : 745–769.

Yuliusman, 2015. Pembuatan Karbon Aktif dari Batu Bara Termodifikasi TiO2 untuk Penyerap Karbon Monoksida. DalamSeminar Nasional Sains dan Teknologi. Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta, pp. 1–7.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.