Adsorpsi Gas CO2 Menggunakan Kapur Tohor, Arang Aktif Dan Zeolit Pada Kendaraan Bermotor Roda Dua
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Apriyanti, E., 2012. Adsorpsi CO2 Menggunakan Zeolit : Aplikasi Pada Pemurnian Biogas. Dinamika Sains, vol. 10, No. 22.
Asmi, U., Hanifah, T.A. dan Anita, S., 2015. Potensi Arang Aktif dari Tulang Kambing Sebagai Adsorben Ion Tembaga, Timbal, Nitrat, dan Sianida dalam Larutan.JOM FMIPA, Vol. 2,No. 1 : 152–162.
Badan Pusat Statistik, 2017. Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenis, 1949 -2016.
https://www.bps.go.id/statictable/2017/11/23/1981/produksi-kendaraan-bermotordalam-negeri-unit-2000-2016. html. Diakses 28 Januari 2018.
Bkour, Q., Faqir, N., Shawabkeh, R., Ul-hamid,A.,Bart, H. 2016. Synthesis of a Ca / Naaluminosilicate from kaolin and limestone and its use for adsorption of CO2. Biochemical Pharmacology, Vol. 4, No.1: 973–983.
Earth System Research Laboratory, 2018. Recent Global Monthly Mean CO2. https://www.esrl.noaa.gov/gmd/ccgg/trends/global.html. Diakses 17 Januari 2018.
Khaedar, R., 2012. Penggunaan Pelet Kombinasi Kapur Tohor (CaO) dan Serbuk Gergaji untuk Menangkap Karbon Dioksida (CO2) pada Biogas. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Mahendra, S., Qomaruddin, M. dan Mulyahati, M.Y., 2017. Studi Penyaringan Emisi pada Knalpot Sepeda Motor dengan Briket Arang Batok Kelapa.Traksi, Vol. 17 No. 2 : 1–7.
Mt, A. dan Yusup, S., 2011. Enhancement Of Calcium Oxide ( CaO ) For Carbon Dioxide ( CO2 ) Capture.Canadian Journal of pure & applied sciences, Vol. 5, No.1 : 1391–1397.
Patel, P., 2012. A Cheap Trick Enables EnergyEfficient Carbon Capture. , https:///www.technologyreview.com/s/508051/a-cheap-trick-nablesenergy-efficient-carbon-capture/. Diakses Januari 2018.
PL, A.F.,M, W., Juliastuti, S.R., dan Hendrianie, N. 2012. Penurunan Kadar CO2 dan H2S Pada Biogas dengan Metode Adsorpsi Menggunakan Zeolit Alam. Jurnal Teknik Pomits, Vol. 1, No. 1: 1–5.
Pusat Data dan Informasi Energi dan Sumber Daya Mineral, 2012. Kajian Emisi Gas Rumah Kaca Sektor Transportasi, Jakarta.
Pusat Sumber Daya Geologi, 2014. Executive Summary Pemutakhiran Dan Neraca Sumber Daya Mineral Status 2014, Jakarta.
Samiaji, T., 2011. Gas CO2 di Wilayah Indonesia. Berita Dirgantara, Vol. 12, No. 2 : 68–75.
Siregar, Y.D.I., Heryanto, R., Riyadhi, A., Lestari, T.H., dan Nurlela ., 2015. Karakterisasi Karbon Aktif Asal Tumbuhan dan Tulang Hewan Menggunakan FTIR dan Analisa Kemometrika. Jurnal Kimia Valensi, Vol. I, No. 2 : 103–106.
Supriadi, A.,Oktaviani, K., Kencono, A.W., Prasetyo, B.E., Kurniasih, T.N., dan Sunaryo, F.K., 2016. Data Inventory Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) Sektor Energiedisi 1., Jakarta: Pusat Data dan Teknologi Informasi Energi dan Sumber Daya Mineral Kementerian ESDM.
Widyastuti, A., Sitorus, B. dan Jayuska, A., 2013. Karbon Aktif Dari Limbah Cangkang Sawit Sebagai Adsorben Gas Dalam Biogas Hasil Fermentasi Anaerobik Sampah Organik. Jurnal Kimia Katulistiwa (JKK), Vol. 2, No. 1: 30–33.
Yu, C.-H., Huang, C.-H. dan Tang, C.-S., 2012. A Review of CO2 Capture by Absorption and Adsorption.Aerosol and Air Quality Research, Vol. 12 : 745–769.
Yuliusman, 2015. Pembuatan Karbon Aktif dari Batu Bara Termodifikasi TiO2 untuk Penyerap Karbon Monoksida. DalamSeminar Nasional Sains dan Teknologi. Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta, pp. 1–7.
Refbacks
- There are currently no refbacks.