PEMANFAATAN ASAP CAIR DARI BLENDING LIMBAH BIOMASSA CANGKANG SAWIT DAN TEMPURUNG KELAPA DALAM SECARA PIROLISIS MENJADI INSEKTISIDA ORGANIK

Mustafiah Mustafiah

Abstract

Pengolahan blending limbah biomassa cangkang sawit dan tempurung kelapa dalam secara pirolisis menghasilkan produk asap cair sebagai produk utama dan chart, arang sebagai produk samping. Dimana asap cair imi yang memiliki kandungan utama yaitu senyawa fenol, karbonil dan asam. Penelitian ini dilakukan dilaboratorium pengantar teknik kimia jurusan teknik kimia FTI UMI. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk : (1) Mengetahui presentase rendemen asap cair yang dihasilkan setiap gram limbah biomassa cangkang sawit dan tempurung kelapa dalam. (2). Mengetahui karakteristik senyawa yang terdapat dalam asap cair pada limbah biomassa cangkang sawit dan tempurung kelapa dalam.(3). Mengetahui efektifitas asap cair sebagai intektisida organik. Penelitian ini dilakukan dengan cara preparasi sampel cangkang sawit dan tempurung kelapa dalam kemudian diblending dengan variable rasio (gram) 0 :100; 25:75; 500:500; 750:250;1000:0 kemudian dilanjutkan dengan metode pirolisis dengan variable suhu pirolisis 400 0 C pada waktu 60 menit, Asap hasil pembakaran dikondensasi dengan kondensor, hasil proses pirolisis diperoleh tiga produk yaitu asap cair, Chart dan arang kemudian asap cair didiamkan selama 1 minggu di dalam di corong pisah, dipisahkan antara asap cair dan chart kemudian asap cair diuji kimia dan fisik selanjutnya diaplikasikan untuk pembasmian serangga. Dari hasil penelitian dan pembahasan pada asap cair dari sampel blending limbah biomassa cangkang sawit dan tempurung kelapa dalam secara pirolisis dapat diambil kesimpulan bahwa persen rendemen pada asap cair dengan 1000 gram sampel hasilnya terus meningkat secara signifikan di mana semakin banyak komposisi tempurung kelapa maka semakin besar persen rendemennya. Di mana Asap cair ini digolongkan asap cair grade C, yang berwarna coklat pekat dan berbau asap cukup keras. Karakteristik produk asap cair (viskositas, pH, massa jenis dan kadar asam asetat) yang dihasilkan dari blending limbah biomassa cangkang sawit dan tempurung kelapa dalam dengan rasio massa 0 : 100, 25:75, 50:50, 75:25, dan 100:0 dimana sampel tersebut telah memenuhi standar mutu asap cair spesifikasi jepang. Produk pada sampel cangkang sawit dan tempurung kelapa dalam memiliki efektifitas asap cair sebagai intektisida organik sangat baik di mana asap cair ini dapat mematikan serangga/hama dengan waktu yang singkat.

Keywords

Cangkang Sawit, Tempurung Kelapa Dalam, Asap Cair, Pirolisis, Intektisida Organik

References

- Aladin, & Mahfud. 2011. Sumber daya alam

tempurung kelapa dalam. Bandung:

Lubuk agung.

- Abdul. 2013. Komponen kimia asap cair hasil

pirolisis limbah padat kelpa sawit.

Rekayasa kimia dan lingkungan vol.9,

no.3 , 109-116.

- Adhitya dkk. Pemurnian asap cair dari kulit durian

dengan menggunakan arang aktif.

jurusan kimia FMIPA Universitas

Mulawarman.

- Edinov, S. (2013). Pemanfaatan asap cair

tempurung kelapa pada pembuatan

ikan kering dan penentuan kadar air,

abu serta protein. Kimia unand

(ISSN NO.2303-3401), Vol 2 Nomor

, 29-35.

- Erliza, dkk . Isolasi dan pemurnian asap cair

berbahan dasar tempurung dan sabut

kelapa secara pirolisis dan distlasi.

Pusat penelitian dan pengembanagn

hasil hutan bogor.

- Juhansa, Roy. 2010. Pengembangan Alat

Penghasil Asap Cair Skala Industri

Kecil. [Skripsi]. Fakultas Teknologi

Pertanian. Unand. Padang

- Ihwan, 2009. Mengubah Asap Menjadi

Pestisida Organik.Kompas. (6

Januari 2009).

- M. Yunus (2011). Teknologi pembuatan asap cair

dari tempurung kelapa sebagai

pengawet makanan. Universitas Sang

Bumi Ruwa Jurai.

- Mustafiah,dkk (2013). Pengaruh rasio air pemeras,

jumlah pemerasan dan tingkat

kekerasan parutan kelapa pada

pembuatan virgin coconut oil (VCO)

dari kelapa dalam dengan metode

fermentasi alami. (Skripsi).

Universitas Muslim Indonesia.

- Mustafiah (2015) Produksi asap cair dari blending

limbah biomassa cangkang sawit

dengan batubara secara pirolisis.

(Tesis). Univrsitas Muslim Indonesia.

- Ningsih, lisa, Silvia (2011), Pembuatan asap cair

dari sekam padi dengan proses

pirolisis untuk menghasilkan

intektisida organik. Universitas

Andalas Padang.

- Prananta. (2008). Pemanfaatan sabut dan

tempurung kelapa serta cangkang sawit

untuk pembuatan asap cair sebagai

pengawet makanan alami. Jakarta.

- Ratnasari, F. 2011. Pengolahan cangkang kelapa

sawit dengan teknik pirolisis untuk

produk bio-oil. Semarang.

- Ratnawati, & singgih, h. (2010). Pengaruh suhu

pirolisis cangkang sawit terhadap

kuantitas dan kualitas asap cair. 7-

- Riau, F. P. (2012). Pemanfaatan limbah kelapa

sawit sebagai bahan baku asap cair.

Riau: Laporan penelitian MP3EI.

Wijaya, M. 2008. Perubahan suhu pirolisis

terhadap struktur kimia asap cair dari

serbuk gergaji kayu pinus. Ilmu dan

teknologi hasil hutan , 73-77.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.